Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluncurkan kartu elektronik Sistem Informasi Manajemen Donor Darah (SIMDONDAR).
Simdondar dibuat untuk memudahkan warga yang hendak mendonasikan darahnya. Nantinya warga tidak perlu lagi mengisi formulir karena kartu tersebut merekam donasi terakhir para donor.
Ketua PMI Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, selama ini para donor harus mengisi sejumlah data seperti kapan terakhir melakukan donasi darah. Para donor kebanyakan lupa dengan hal tersebut. Padahal, kejelasan mengenai waktu terakhir donasi penting karena ada periode tertentu yang harus diikuti para donor untuk mendonasikan darah.
“Dengan adanya barcode ini akan memudahkan, kita mau donor darah di PMI Tangsel, PMI kabupaten, kota lain, atau di luar provinsi, kita tinggal punya kartu ini, bahkan kita juga masukan ke dalam handphone ya (aplikasi),” ujar Airin di Kantor PMI Kota Tangsel, Banten, Senin (6/6/2022).
Dengan adanya kartu ini, para peserta dapat dengan mudah untuk melakukan donasi darah di mana pun karena datanya sudah tercatat di database PMI seluruh Indonesia.
“Dengan kartu ini kita sudah tahu terakhir kapan kita melakukan donor darah, sehingga boleh enggak sih kita melakukan. Karena sekarang ini kan sudah 61 hari sudah boleh melakukan donor darah,” jelas Airin.
Airin mengatakan kartu Simdondar juga bermanfaat untuk mencari ketersediaan golongan darah tertentu. “Sehingga pada saat orang kesulitan cari donor darah golongan apa tipe A, otomatis dengan ada database kita akan tahu kita bisa minta di mana. Kalau sekarang kan ditelponin semua. Sekali lagi teknologi memberikan kemudahan, kemudahan kita untuk kerja,” pungkasnya.