FAQ

Yang Sering Ditanyakan

UDD adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan donor darah. UDD mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan darah yang aman dan berkualitas untuk pasien yang membutuhkan.

Alasan kita perlu membayar ketika membutuhkan darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) bukan karena darah tersebut dijual, tetapi untuk menutup biaya pengolahan dan distribusinya. Proses ini melibatkan berbagai tahap yang memerlukan sumber daya, di antaranya:

  1. Pengambilan Darah: Proses pengambilan darah melibatkan tenaga medis dan perlengkapan seperti jarum, kantong darah, serta alat steril lainnya.
  2. Pemeriksaan Darah: Setiap kantong darah harus diperiksa dengan ketat untuk memastikan bahwa darah tersebut aman dari penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan sifilis. Pengujian ini membutuhkan alat-alat laboratorium dan bahan kimia tertentu.
  3. Penyimpanan dan Pengolahan: Darah harus disimpan dalam kondisi tertentu agar tetap aman digunakan, termasuk fasilitas penyimpanan khusus seperti lemari es atau freezer untuk menjaga kualitas darah.
  4. Distribusi: Untuk mengirim darah dari Unit Donor Darah (UDD) PMI ke rumah sakit atau tempat lain, diperlukan transportasi khusus yang menjamin darah tetap aman selama perjalanan.

Biaya yang dibayarkan kepada PMI disebut sebagai biaya penggantian pengolahan darah (BPPD). Ini bukan untuk membeli darah, tetapi untuk mengganti biaya operasional yang diperlukan agar darah tetap aman dan siap digunakan. PMI sebagai lembaga kemanusiaan tidak menjual darah, tetapi harus mampu menutupi biaya logistik ini agar tetap dapat beroperasi dan melayani masyarakat dengan baik.

Orang yang berusia antara 17 hingga 65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, sehat secara fisik dan mental, dan tidak memiliki riwayat penyakit menular dapat mendonorkan darah. Beberapa kondisi kesehatan atau gaya hidup tertentu bisa menjadi alasan untuk penundaan atau larangan mendonorkan darah.

Donor darah sangat penting karena setiap saat ada banyak orang yang membutuhkan transfusi darah akibat kecelakaan, operasi, penyakit kronis, dan kondisi medis lainnya. Darah yang didonorkan akan diolah dan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Syarat umum untuk donor darah adalah:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia 17-60 tahun (untuk pendonor rutin, batas usia bisa sampai 65 tahun dengan persetujuan dokter)
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Tekanan darah normal
  • Kadar hemoglobin dalam batas normal
  • Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Interval waktu antara donor darah satu dengan yang lain minimal 2 bulan

Prosesnya meliputi pendaftaran, pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis, pengambilan darah, dan observasi singkat setelah donor. Seluruh proses biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit.

Volume darah yang diambil sekitar 350-450 ml, tergantung pada berat badan dan kondisi kesehatan pendonor.

Anda bisa mendonorkan darah setiap 2-3 bulan sekali, dengan jeda waktu minimal 8 minggu antara setiap donor darah penuh.

Mendonorkan darah sangat aman. Seluruh peralatan yang digunakan steril dan sekali pakai. Petugas medis yang berpengalaman akan memantau kondisi kesehatan Anda selama proses donor.

Mendonorkan darah bisa membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, dan memberikan rasa kepuasan karena membantu orang lain.

Sebelum donor, pastikan Anda cukup makan dan minum serta beristirahat dengan baik. Setelah donor, hindari aktivitas fisik berat, dan perbanyak minum air putih serta makan makanan bergizi.

Jika Anda merasa pusing atau lemas, segera duduk atau berbaring dan angkat kaki Anda lebih tinggi dari tubuh. Minum air putih dan makan camilan. Jika gejala tidak hilang, segera hubungi petugas medis di UDD.

Darah yang didonorkan akan diolah dan disimpan di bank darah. Darah ini kemudian akan didistribusikan melalui rumah sakit-rumah sakit untuk transfusi kepada pasien yang membutuhkan

PMI memiliki sistem yang ketat untuk memastikan keamanan darah, mulai dari proses pengambilan darah hingga distribusi. Semua darah yang didonorkan akan melalui berbagai pemeriksaan untuk mendeteksi adanya penyakit menular.

Anda bisa mengetahui golongan darah Anda saat mendonor darah untuk pertama kalinya.

Proses donor darah relatif cepat dan tidak sakit. Anda mungkin akan merasakan sedikit nyeri saat jarum dimasukkan, tetapi biasanya hanya sebentar.

Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H.

Ketua PMI Kota Tangerang Selatan
Kami Siap Melayani Anda
1